Rabu, 31 Januari 2018

Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Terbaik


Saya sudah membaca beberapa buku Mas Ippho, seperti 7 Keajaiban Rezeki, Magnet Rezeki, Hanya 2 Menit, dan Success Protocol. Kali ini saya akan menulis tentang isi buku Success Protocol secara garis besar. Sejujurnya, saya sudah cukup lama membaca buku-buku Mas Ippho, sekitar 4-5 tahun yang lalu. Tapi beberapa waktu lalu saya sempatkan lagi membaca buku Success Protocol sebelum menulis gambaran umumnya disini.

Sama seperti buku-buku Mas Ippho pada umumnya, buku Success Protocol secara garis besar menjelaskan 2 hal yang harus kita pahami dan tekuni di kegiatan sehari-hari, terutama dalam di dunia pekerjaan :  Dunia Profesional dan Dunia Spiritual. Maksudnya, kita tidak boleh memisahkan antara urusan dunia dan urusan akhirat. Semuanya harus berjalan beringingan.
Dalam buku Success Protocol, terdapat 7 poin (7i) teori yang harus kita yakini, khususnya saat kita bekerja :
1.    
       Work with Worship (Ikhtiar)
Dalam poin ini dijelaskan bahwa saat bekerja, kita harus bahagia. Terdapat juga beberapa penelitian yang membuktikan bahwa dengan bersyukur, mengenal Tuhan, seseorang akan lebih bahagia. Intinya, saat kita harus menyadari bahwa bekerja itu adalah ibadah.

2.    Work with Network (Ittihad)
Disini dijelaskan bawah selain asset yang harus kita bangun dalam berbisnis, kita juga harus memiliki networking yang cukup luas, untuk mempermudah bisnis kita. Dengan networking yang luas, akan semakin banyak input dari orang-orang berbagai bidang yang bisa kita pelajari sehingga bekal kita dalam berbisnis akan semakin banyak dan kesuksesan akan semakin mudah untuk diraih.

3.    Perfection for Satisfaction (Itqan)
Dalam bekerja, kita harus teliti, hati-hati, sungguh-sungguh, dan bermutu. Supaya hasil yang didapat bisa maksimal, tepat, dan berkualitas. Di bab ini juga ditulis, untuk menjadi seorang yang Bejo (Beruntung), kita harus menghindari BEJO, yaitu B (Blame, menyalahkan orang lain), E (Excuse, banyak alasan), J (Justify, membela diri sendiri), O (Ostrich, berpura-pura)

4.    Introspection for Improvement (I’tikaf)
Sesibuk apapun kita bekerja, kita tetap harus berhenti sejenak untuk sekedar meluangkan waktu untuk introspeksi dan evaluasi kerja kita. Memperbaiki apa yang dirasa masih kurang, dan mempertahankan apa yang dirasa sudah benar. Karena pada dasarnya, pisau harus terus diasah untuk menjadi tajam.

5.     Persistency with Consictency (Indibath)
Yang artinya gigih secara konsisten. Sebagai pencari  nafkah, baik sebagai karyawan maupun pengusaha, pasti banyak halangan. Gagal dan sukses adalah sepaket, tidak bisa dipisahkan. Tidak ada orang yang sukses tanpa kegagalan, begitu pula tidak ada orang yang gagal terus menerus tanpa pernah merasakan kesuksesan. Maka dari itu diperlukan kegigihan untuk melewati itu semua. Di bab ini juga dijelaskan bahwa salah satu jalan untuk menemukan jalan keluar dari masalah yang kita hadapi adalah dengan solat subuh berjamaah.

6.    Productivity with Spirituality (Ihsan)
Kita harus produktif, tapi jangan sampai melupakan Allah. Banyak uang, lupa sama Allah. Banyak relasi, lupa sama Allah. Padahal Allah adalah Zat yang Maha Pemberi Rezeki.

7.    Productivity with Sincerity (Ikram)
Kunci kebahagiaan adalah bukan banyaknya harta, tetapi banyaknya kontribusi dan distribusi. Artinya, semakin banyak kita memberi, semakin bahagia kita. Dan kita tidak akan bisa memberi banyak jika tidak mempunyai harta yang banyak. Di bab ini juga disarankan untuk sedekah ekstrim 2 kali setahun. Maksudnya adalah sedekahkan barang-barang yang kita sayangi, seperti sedekah mobil, motor, jam, dan lain sebagainya. Insya Allah, balasan dari Allah pun akan ekstrim juga.

Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelatihan Karyawan Terbaik, Pelatihan SDM Terbaik Asia, Pelatihan SDM Terkenal

Pelatihan Karyawan Terbaik, Pelatihan SDM Terbaik Asia, Pelatihan SDM Terkenal Materi dan agenda pelatihan yang kami ajarkan merupakan ...